KERUSAKAN DAN BAHAYA SYIRIK - Perbuatan syirik menyebabkan kerusakan dan bahaya yang besar, baik
dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat. Adapun kerusakan dan bahaya yang
paling menonjol adalah:
- Syirik menghinakan
eksistensi kemanusiaan:Syirik
menghinakan kemuliaan manusia, menurunkan derajat dan martabatnya. Sebab Allah
Subhanahu Wata’ala menjadikan umat manusia sebagai khalifah di muka bumi. Allah
memuliakannya, mengajarkannya seluruh nama-nama, lalu menundukkan baginya apa
yang ada di langit dan di bumi semuanya. Allah menjadikannya penguasa di jagad
raya ini.
Tetapi kemudian ia tidak mengetahui derajat dan martabat dirinya. Ia lalu menjadikan sebagian dari makhluk Allah sebagai tuhan dan sesembahan. Ia tunduk dan menghinakan diri padanya.
Berbagai kehinaan tersebut, hingga hari ini amat banyak untuk bisa disaksikan. Ratusan juta orang di India menyembah sapi yang diciptakan Allah buat manusia, agar mereka menggunakan hewan itu untuk membantu meringankan pekerjaannya atau menyembelihnya untuk dimakan dagingnya.
Sebagian umat Islam menginap dan tinggal di kuburan untuk meminta berbagai kebutuhan mereka. Padahal, orang-orang yang mati itu juga hamba Allah seperti mereka. Tidak bisa mendatangkan manfaat atau bahaya untuk mereka sendiri.
Al-Husain bin Ali misalnya, ia tidak bisa menyelamatkan dirinya dari pembunuhan. Lalu bagaimana mungkin kemudian ia bisa menolak bahaya yang menimpa orang lain dan mendatangkan manfaat kepadanya?
Orang-orang yang meninggal itu justru amat membutuhkan do'a dari orang-orang yang masih hidup. Kita mendo'akan mereka, tidak berdo'a dan memohon kepadanya, sebagai sesembahan selain Allah. Allah berfirman:
"Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (Berhala-berhala) itu benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui, bilakah pe-nyembah-penyembahnya akan dibangkitkan." (An-Nahl: 20-21)
"Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (Al-Hajj: 31)
- Syirik adalah
sarang khurafat dan kebatilan:Sebab orang yang
mempercayai adanya sesuatu yang bisa memberi pengaruh selain Allah di alam ini,
baik berupa bintang, jin, arwah atau hantu berarti menjadikan akalnya siap
menerima segala macam khurafat (takhayul), serta mempercayai para dajjal
(pendusta).
Karena itu, dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan kemusyrikan, "barang dagangan" dukun, tukang nujum, ahli sihir dan semacamnya menjadi laku keras. Sebab mereka mendakwakan dirinya bisa mengetahui ilmu ghaib, yang sesungguhnya tak seorang pun mengetahuinya kecuali Allah. Di samping itu, dalam masyarakat semacam ini, mereka sudah tak mengindahkan lagi ikhtiar dan mencari sebab, serta meremehkan sunnah kauniyah (hukum alam).
- Syirik adalah
kezhaliman yang sangat besar:Yaitu zhalim
terhadap hakikat. Sebab hakikat yang paling agung adalah "Tidak ada Tuhan (yang
berhak di sembah) selain Allah", Tidak ada Rabb (pengatur) selain Allah, tidak
ada Penguasa selainNya.
Adapun orang-orang yang musyrik, mereka mengambil selain Allah sebagai Tuhan, serta mengambil selainNya sebagai penguasa. Syirik merupakan kezhaliman dan penganiayaan terhadap diri sendiri. Sebab seorang musyrik menjadikan dirinya sebagai hamba bagi makhluk sesamanya, bahkan mungkin lebih rendah dari dirinya. Padahal Allah menjadikannya sebagai makhluk yang merdeka.
Syirik juga merupakan penganiayaan terhadap orang lain, sebab orang yang disekutukan dengan Allah telah ia aniaya, lantaran ia memberikan hak padanya, apa yang sebenarnya bukan miliknya.
- Syirik sumber dari
segala ketakutan dan kecemasan:Orang yang
akalnya menerima berbagai macam khurafat dan mempercayai kebatilan akan
diliputi ketakutan dari berbagai arah. Sebab ia menyandarkan dirinya pada banyak
tuhan. Padahal tuhan-tuhan itu lemah dan tak kuasa memberi manfaat atau menolak
bahaya bagi dirinya.
Karena itu, dalam sebuah masyarakat yang akrab dengan kemusyrikan, putus asa dan ketakutan tanpa sebab adalah sesuatu hal yang lumrah dan banyak terjadi. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
"Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah Neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zhalim." (Ali Imran: 151)
- Syirik membuat
orang malas melakukan pekerjaan yang bermanfaat:Sebab syirik
mengajarkan kepada para pengikutnya untuk mengandalkan para perantara, sehingga
mereka meninggalkan amal shalih. Sebaliknya mereka melakukan perbuatan dosa,
dengan i'tiqad bahwa mereka akan memberinya syafa'at (pertolongan) di sisi
Allah. Dan inilah yang merupakan kepercayaan orang-orang Arab jahiliyah sebelum
kedatangan Islam. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman tentang mereka:
"Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfa'atan, dan mereka berkata, 'Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah.'Katakanlah, 'Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya baik di langit dan tidak (pula) di bumi.' Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan (itu)." (Yunus: 18)
Orang-orang Kristen yang melakukan berbagai macam kemungkaran juga mempercayai bahwa Al-Masih telah menghapus dosa-dosa mereka, ketika ia disalib. Demikian menurut anggapan mereka.
Demikian pula sebagian umat Islam, mereka meninggalkan berbagai kewajiban, melakukan ragam perbuatan haram, tetapi mereka tetap mengandalkan syafa'at Rasul mereka agar dapat masuk Surga. Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam kepada putrinya sendiri berkata:
"Wahai Fatimah binti Muhammad, mintalah dari hartaku seke-hendakmu, (tetapi) aku tidak bermanfaat sedikitpun bagimu di sisi Allah." (HR. Al-Bukhari)
- Syirik menyebabkan
abadi di dalam Neraka:Syirik
menyebabkan kesia-siaan dan kehampaan di dunia. Sedang di akhirat, menyebabkan
pelakunya abadi di dalam Neraka. Allah berfirman:
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, Tidaklah bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun." (Al-Maa'idah: 82)
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa meninggal sedang ia berdo'a (memohon) kepada selain Allah sebagai tandingan (sekutu), niscaya ia masuk Nera-ka." (HR. Al-Bukhari)
- Syirik memecah
belah umat:Allah Subhanahu
Wata’ala berfirman:
"Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama me-reka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." (Ar-Ruum: 31-32)
KESIMPULAN:
Semua pembahasan di muka, memberikan kejelasan kepada kita bahwa
syirik adalah sebesar-besar perkara yang wajib kita menjaga diri daripadanya.
Kita harus bersih dari perbuatan syirik. Takut jika kita terjerumus ke dalamnya,
karena ia adalah dosa yang paling besar. Di samping itu, syirik juga bisa
menghapuskan pahala amal shalih yang ia lakukan. Bahkan amalan yang terkadang bermanfaat untuk kepentingan umat dan
kemanusiaan.
Allah berfirman:
"Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (Al-Furqaan: 23)
Allah berfirman:
"Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (Al-Furqaan: 23)